LARI ESTAFET
2.1
Teknik Lari Estafet
Perlombaan dalam
olahraga estafet adalah 4 x 100 m dan 4 x 400 m. Dalam estafet yang diukur
adalah waktu tongkat enelilingi lintasan, bukan waktu lari dari atlet yang
membawa tongkat estafet (Permana, 2008: 13). Pada 4 x 100 cara yang biasa dalam
memindahkan tongkat estafet adalah dimana pelari tidak perlu memindahkan
tongkat ke lain tangan sehingga pelari pertama membawa tongkat pada tangan
kanan, pelari kedua menerimanya dengan tangan kiri, diberikan kepada pelari ketiga dan diterima dengan tangan kanan, dan
kemudian memberikannya ke tangan kiri pelari terakhir. Jadi, pelari estafet
yang lari ditikungan membawa tongkat itu di tangan kanannya, dan berlari mepet
lintasan dalam menempuh jalur yang radiusnya kecil. Sedangkan pelari yang lari
dilintasan luas membawa tongkatnya pada tangan kiri. Untuk lari 4 x 400 m dapat
dilakuakan permindahan tongkat dari tangan kiri ke tangan kanan atau
sebaliknya.
Pada saat pelari yang
menginjak check atau tanda yang dipasang (kurang lebih 9 m) maka pelari yang
akan berangkat harus memulai bergerak dan pemberian serta penerimaan tongkat
harus terjadi dalam daerah pergantian tongkat dalam kecepatan tinggi dari kedua
pelari. Pergantian tongkat biasanya terjadi bila pelari yang datang memberikan
isyarat atau kata, tetapi juga dapat dikerjakan pada akhir jumlahya langkah
yang ditentukan sebelumnya dan tanpa suara.
Menurut
Basuki (1979: 83) pergantian tongkat dilakukan dengan dua cara:
-
Tanpa melihat (non-visual atau blind pass)
Pada cara ini
penerima tongkat estafet tidak meneloh ke belakang (kepada pemberi tongkat).
Cara ini digunakan pada 4 x 100 m
-
Dengan melihat (visual atau sight pass)
Pada cara ini
penerima tongkat estafet menoleh kebelakang, melihat pemberi tongkat. Cara ini
digunakan untuk 4 x 400 m.
Posisi tangan saat menerima tongkat, yaitu:
-
Pergantian
keatas, si penerima memasang tangannya dalam bentuk suatu lengkungan dan
telapak tangan menghadap ke tanah.
-
Pergantian
kebawah, telapak tangan si penerima menghadap ke atas (cara yang disarankan).
1)
Pergantian
tongkat cara non visual untuk 4 x 100 m
Penerima membuat tanda pada lintasan sebagai pedoman
saat yang tepat untuk melakukan start bila pemberi tongkat telah datang. Tanda
ini terletak pada tempat kira-kira 15-20 panjang tapak kakinya sendiri dari
tempat ia berdiri. Tempat berdiri ini boleh pada garis awal daerah pergantian,
boleh pada tempat 10 m sebelumnya.
Penerima memperhatihan dengan sungguh tanda (checkmark), tepat pada saat pemberi
sampai pada tanda tersebut, secepatnya ia melakukan start dengan kecepatan
setinggi-tingginya tanpa menoleh kebelakang. Setelah mendengar teriakan atau
panggilan untuk menerima tongkat dari pemberi tongkat, ia mengulurkan tangannya
jauh kebelakang tanpa mengurangi kecepatan lari. Cara pergantian tongkat
estafet dapat dilihat pada gambar 2. Jika pemberi tongkat memberikan dengan
tangan kiri, maka penerima menggunakan tangan kanan dan larinya disisi kiri
dari lintasan, dan sebaliknya.
Pelari yang memberikan tongkat, menjatuhkan
tangannya ke depan tanpa mengganggu gerakan kecepatan larinya, sedangkan si
penerima mengerakkan tangannya ke belakang setengah bengkok dengan ibu jari
menunjuk ke arah badan dan jari-jari lainnya rapat jauh terlepas dari ibu jari.
Lengan terpisah dari tubuh sedangkan tangan tidak diangkat terlalu tinggi.
Kedua pelari harus tidak berlari terlalu berdekatan.
Pelari pertama berlari kurang lebih 105m, pelari ke-dua kurang lebih 125m,
pelari ke-tiga kurang lebih 125m dan pelari terakhir kurang lebih 120m.
Pergantian tongkat terakhir harus dilakukan dekat dengan batas akhir daerah
pergantian.
2)
Pergantian
tongkat estafet cara visual
Penerima melihat
kedatangan pelari yang akan memberikan tongkat dengan memperhatikan kecepatan
dengan sebaik-baiknya. Cara pergantian tongkat dapat dilihat pada gambar 4.
Pada saat pemberi datang segera melakukan start dengan kecepatan yang
disesuaikan dengan kecepatan pemberi sambil mengulurkan tanggannya kebelakang
untuk menerima tongkat. Penerima tongkat berlangsung sebelum pelari melampaui
jarak 10 m sesudah garis permulaan daerah pergantian.
Pelari pertama lari
pada pada lintasannya masing-masing. Pelari kedua masih lari pada lintasannya
sendiri melewati tikungan sampai tanda pada bagian lurus, lalu pelari
dibebaskan untuk menempati lintasan paling dalam. Pelari ketiga dan keempat
bebas (sebaiknya lari pada lintasan paling dalam)
3)
Latihan teknik
-
Empat atlet
berdiri berbanjar dan memberikan tongkat dari atlet yang dibelakag kedepan,
dengan cara yang benar (panggil, lihat, berikan) dalam urutan ini.
-
Lakukan kegiatan
sebelumnya dengan di tambah berjalan dengan jarak jangan terlalu dekat dengan
yang lain serta lari kecil kemudian lebih cepat.
-
Pergantian
tongkat antara kedua pelari, satu badan lintasan lurus yang lain di tikungan,
pelari penerima menunggu di tempat yang betul, pelari yang datang start dari
tempat kurang lebih 40m di belakang.
-
Lakukan yang
sebelumnya tetapi di atur seperti suatu perlombaan.
(1)
Cara memegang
tongkat
Berbaris berbanjar menjadi
beberapa kelompok, secara bergantian memegang tongkat, dimulai dari depan
sampai belakang, tongat dipegang pada ujung bawah.
(2)
Posisi tangan
ketika menerima dan memberi tongkat
Berbaris berbanjar yang
dibagi menjadi beberapa kelompok melatih posisi tangan pada saat memberi dan
menerima tongkat estafet, pertama dilakukan secara visual yaitu posisi melihat
tongkat saat menerima tongkat, dan yang kedua dilakukan secara non visual yaitu
posisi tidak melihat tongkat saat menerima tongkat.
(3)
Cara memberi dan
menerima tongkat
-
Berbaris
berbanjar dibagi menjadi beberapa kelompok berada dalam satu lintasan. Posisi
tetap pada lintasan (diam), berjarak kira-kira setengah meter.
-
Pelari pertama
berada di sisi kiri lintasan, pelari kedua di sisi kanan lintasan, pelari
ketiga di sisi kiri, dan pelari ke empat di sisi kanan (zig zag).
-
Pelari
dibelakang adalah pelari pertama yang memegang tongkat berada di sebelah kanan,
di berikan kepada pelari kedua yang menerima dengan tangan kiri, pelari kedua
memberikan pada pelari ketiga yang menerima dengan tangan kanan, dan pelari
ketiga memberikan pada pelari keempat yang menerima dengan tangan kiri.
-
Dilakukan secara
visual dan non visual.
-
Setelah
dilakukan dengan jarak setengah meter, kemudain di tingkatkan menjadi 1 meter,
2 meter, dan seterusnya
(4)
Cara menerima
dan memberi tongkat dengan berjalan secara bersama-sama
-
Berbaris
berbanjar yang dibagi menjadi beberapa kelompok. Pelari berada dalam satu
lintasan.
-
Pelari pertama
berada di sisi kiri lintasan, pelari kedua di sisi kanan lintasan, pelari
ketiga di sisi kiri, dan pelari ke empat di sisi kanan (zig zag).
-
Pelari
dibelakang adalah pelari pertama yang memegang tongkat berada di sebelah kanan,
di berikan kepada pelari kedua yang menerima dengan tangan kiri, pelari kedua
memberikan pada pelari ketiga yang menerima dengan tangan kanan, dan pelari
ketiga memberikan pada pelari keempat yang menerima dengan tangan kiri.
-
Pelari berjalan
secara bersama-sama.
-
Dengan posisi
berjalan kedepan, pelari pertama (pelari paling belakang) memberikan aba-aba
(isyarat) kepada pelari didepannya untuk menerima tongkat.
-
Setelah pelari
keempat (pelari paling depan) menerima tongkat, tongkat tersebut diletakkan di
lintasan, kemudian diambil oleh pelari paling belakang untuk melanjutkan lagi.
-
Dilakukan secara
visual dan non visual
(5)
Cara menerima
dan memberi tongkat dengan jogging bersama-sama
-
Setelah melakukan
tahap diatas dapat dilakukan, maka langkah selanjutnya dapat dilaksanakan
dengan jogging.
2.2
Latihan Permainan Lari Estafet
Disamping
mengunakan teknik dan taktik yang di butuhkan oleh seorang atlet, keadaan
kondisi fisik dalam permainan estafet ini juga sangat di butuhkan untuk daya
tahan, kecepatan dan kelincahan. Maka dari itu di bawah ini akan di jelaskan
beberapa pola latihan untuk membangun dan menunjang atlet dalam cabang olahraga
estafet. Kami membagi lima pos untuk
masing-masing latihan estafet.
1)
Pos 1
Dalam latihan
ini menempatkan banyak orang, menggunakan roket mainan dan tongkat estafet. Pertama,
kita menempatkan lima orang yang berada di tengah menjadi titik pusat dari permainan dan sisanya menjadi
pagar yang membentuk lingkaran untuk di datangi oleh lima orang tersebut untuk
mencari roket dan tongkat estafet. Yang menjadi pagar menghadap belakang dari
titik pusat. Di tengah permainan ada instruksi yang akan memberi aba-aba
mengambil antara roket atau estafet dari teman yang menjadi pagar. Yang berada
di tengah akan menghampiri teman yang membawa roket atau estafet sesuai yang di
intruksikan dan kembali ke tengah
Tujuan:
a.
Melatih
kecepatan reaksi.
b.
Melatih
kecepatan berlari.
c.
Melatih
kelincahan.
d.
Pembelajaran
teknik memberi dan menerima tongkat.
Manfaat:
a.
Untuk melatih
kecepatan reaksi pemain.
b.
Untuk melatih
kecepatan.
c.
Untuk melatih
kelincahan dalam berlari.
d.
Untuk melatih
teknik pemberian dan penerimaan tongkat estafet dengan benar.
2)
Pos 2
Pos ini di bagi
menjadi tiga kelompok atau regu. Dalam masing-masing kelompok membutuhkan
kekompakan untuk menyelesaikan permainan ini. Masing-masing kelompok berbaris
menjadi satu barisan berbanjar, orang pertama yang terdepan membawa tongkat
estafet. Setelah di beri aba-aba mulai, pelari pertama berlari menuju kun
didepan dan berputar balik, kemudian berlari menuju kun dibelakang dan berputar
balik. Lalu tongkat diberikan pada pelari kedua. Dan seterusnya sampai pelari
terakhir. Ketiga regu di jalankan secara bersama-sama dan yang tercepat adalah
pemenang dari permainan ini.
Tujuan:
a.
Pembelajaran
teknik memberi dan menerima tongkat pada area pergantian yang telah ditentukan.
b.
Latihan
kekompakan tim.
Manfaat:
a.
Untuk melatih
teknik pemberian dan penerimaan tongkat estafet pada daerah pergatian yang
telah ditentukan.
b.
Untuk melatih
kekompakan tim.
3)
Pos 3
Pada pos ini
dibagi menjadi 2 kelompok, pelari dari tiap team dibagi dan ditempatkan
memanjang kedua sisi jalur lari. Kardus-kardus diletakkan pada suatu jalur lari
yang slalom atau kelak kelok. Tugasnya adalah pelari pertama memberikan tongkat
pada pelari kedua setelah melewati jalur kotak kardus yang kelak kelok.
Tujuan:
a.
Melatih
kelincahan berlari.
b.
Melatih
kecepatan berlari.
c.
Pembelajaran
teknik memberi dan menerima tongkat.
Manfaat:
a.
Untuk melatih
kelincahan dalam berlari.
b.
Untuk melatih
keccepatan berlari.
c.
Untuk melatih
teknik pemberian dan penerimaan tongkat estafet dengan benar.
4)
Pos 4
Pada pos ini
dibagi menjadi 2 kelompok. Satu kotak kardus diletakkan sepertiga jalur, sedangkan
yang lain satu kotak kardus diletakkan pada dua pertiga jalur lari. Pelari dari
tiap team dibagi dan ditempatkan memanjang kedua sisi jalur lari.
Tugasnya adalah
berlari ke kotak kardus yang terjauh, mengetukkan tongkat pada tanda di tengah
kardus, kemudian berlari kembali ke tempat kotak kardus yang terdekat,
mengetukkan tongkat pada tanda di tengah kardus. Lalu berlari ke sisi yang
berlawanan dengan memberikan tongkat tersebut kepada pelari berikutnya.
Tujuan:
a.
Melatih
kelincahan.
b.
Melatih
kecepatan berlari.
c.
Pembelajaran
teknik memberi dan menerima tongkat.
d.
Melatih
kekompakan tim.
Manfaat:
a.
Untuk melatih
kelincahan.
b.
Untuk melatih
kecepatan berlari.
c.
Untuk melatih
teknik pemberian dan penerimaan tongkat estafet dengan benar.
d.
Untuk melatih
kekompakan pemain dalam tim.
5)
Pos 5
Pos ini membagi
menjadi 2 kelompok. Pada lintasan lari, bola ditempatkan dengan jarak teratur
satu sama lain. Tugasnya adalah berlari mengelilingi bola sedemikian rupa
sehingga pelari pertama berlari mengelilingi bola pertama, pelari kedua
mengelilingi bola kedua, dan seterusnya. Sesudah berlari mengelilingi bola terjauh,
jarak lintasan lari dikurangi dengan
cara yang sama seperti waktu menambah sebelumnya.
Tujuan:
a.
Melatih
konsentrasi.
b.
Melatih
kelincahan.
c.
Pembelajaran
teknik memberi dan menerima tongkat.
d.
Melatih kekompakan
tim.
Manfaat:
a.
Untuk melatih
konsentrasi.
b.
Untuk melatih
kelincahan.
c.
Untuk melatih
teknik pemberian dan penerimaan tongkat estafet dengan benar.
d.
Untuk melatih
kekompakan pemain dalam tim.
2.3
Peraturan-peraturan dalam lari estafet
Sebagai salah satu cabang olahraga
atletik, lari estafet memiliki peraturan tersendiri yang harus ditaati.
Berikut
ini peraturan perlombaan atletik untuk nomor lari estafet.
1)
Tongkat estafet
(1) Memiliki
rongga dengan panjang 28–30 cm, berat 50 gram, dan bergaris tengah 38 mm.
(2) Tongkat
estafet harus dibuat dari pipa halus berlubang di tengah,terbuat dari kayu atau
metal atau bahan lainnya.
(3) Tongkat
estafet harus berwarna agar mudah dilihat dari kejauhan selama dibawa lari.
(4) Tongkat
harus dibawa ditangan selama lomba.
(5) Dalam
semua lari estafet, tongkat estafet harus diberikan dari tangan ke tangan
didalam zona pergantian tongkat.
2)
Panjang lintasan pergantian tongkat
estafet adalah 20 meter dengan lebar 1,20 meter.
3)
Pada lomba lari estafet 4 × 100 meter
(1) Pelari
pertama menggunakan start jongkok, pelari kedua, ketiga, dan keempat
menggunakan start melayang.
(2) Panjang
lintasan ditambah 10 meter. Lintasan ini disebut prazona, yaitu suatu
lintasan di mana pelari yang akan berangkat dapat mempercepat larinya,
tetapi tidak terjadi pergantian tongkat.
(3) Setiap
pelari harus tetap tinggal di jalur lintasan masing-masing
walaupun tongkat sudah diberikan kepada pelari berikutnya.
(4) Cara
menempatkan pelari sebagai berikut.
a. Pelari
ke-1 ditempatkan di daerah start pertama dengan lintasan di
tikungan.
tikungan.
b. Pelari
ke-2 ditempatkan di daerah start kedua dengan lintasan lurus.
c. Pelari
ke-3 ditempatkan di daerah start ketiga dengan lintasan di tikungan.
d. Pelari
ke-4 ditempatkan di daerah start keempat dengan lintasan lurus dan berakhir di
garis finish.
4)
Pada lomba lari estafet 4 x 400 meter
(1) Garis
selebar 5 cm harus ditarik melintang lintasan guna memberi tanda jarak tahapan
lari dan menunjukan suatu batas.
(2) Garis
5 cm yang harus dibuat melintang pada 10 m sebelum garis lari tersebut guna
menunjukkan lokasi zona pergantian tongkat dimana harus dimasukkan dalam
pengukuran zona pergantian tersebut.
(3) Lari
putaran pertama hingga ke empat, harus pada lintasan terpisah atau
masing-masing sepanjang 100 m dari batas start.
(4) Pada
pergantian tongkat pertama yang dilakukan oleh si atlet pelari tetap ada pada
lintasan masing-masing sesuai dengan urutan yang ditentukan saat di lapangan
dengan melihat siapa yang terlebih dahulu melewati jarak 200 m saat akan masuk
tikungan kedua dalam lintasan. Pelari kedua tidak diizinkan mulai berlari di
luar daerah zona pergantian tongkatnya dan harus mulai start dari dalam zona
ini. Begitu juga bagi pelari ke tiga dan ke empat harus mulai berlari dari
dalam zonanya sendiri.
(5) Pelari
kedua boleh meinggalkan lintasan segera setelah mereka melewati tanda keluar
tikungan pertama 100 m dari garis start yang diberi tanda dengan garis 5 cm
lebar melintang lintasan dan dengan sebuah bendera setinggi 1,5 m ditempatkan
di setiap sisi lintasan.
(6) Pelari
pertama menggunakan start jogkok, pelari kedua, ketiga, dan keempat menggunakan
start melayang.
5)
Check
mark
Apabila estafet dilarikan pada
jalur yang terpisah, pelari boleh memasang tanda pada lintasan pada jalurnya
sendiri, dengan menempelkan pita rekat pada lintasannya sendiri, tetapi bukan
dengan kapur atau bahan lain. Untuk lintasan gravel atau rumput, pelari boleh
membuat tanda dengan menggores lintasan pada jalurnya sendiri. Tidak boleh
menggunakan tanda-tanda yang lain.
6)
Peserta
(1)
Peserta wajib mengenakan pakaian dan
sepatu yang sesuai dalam mengikuti pertandingan (Celana training/pendek
diperbolehkan).
(2) Peserta
diberikan dua buah nomor peserta yang dikenakan di dada dan di punggung dengan
jelas.(Nomor punggung dan dada disediakan panitia)
(3)
Saat pertandingan dilakukan pada
lintasan yang telah ditentukan diatas.
4.Menggunakan peralatan yang telah disediakan oleh panitia.Seperti start block dan tongkat estafet.5.Tidak ada pergantian pemain dalam hingga final (Hanya 4 pemain utama).
4.Menggunakan peralatan yang telah disediakan oleh panitia.Seperti start block dan tongkat estafet.5.Tidak ada pergantian pemain dalam hingga final (Hanya 4 pemain utama).
(4)
Ketika pelari sesudah memberikan tongkat
harus tetap berada di lintasannya lintasan aman untuk menghindari gangguan
terhadap pelari lain. Bila seseorang pelari dengan sengaja menghalangi pelari
dari regu lain yang berlari di luar posisi atau lintasan ini, dan
dapatdikenakan diskualifikasi bagi regunya.
(5)
Memberi bantuan dengan jalan mendorong pelari
atau dengan jalan lainnya akan berakibat diskualifikasi.
(6)
Sekali perlombaan estafet dimulai, hanya
ada dua orang tambahan atlet yang dapat digunakan sebagai pengganti dalam
susunan regu untuk babak berikutnya.
(7)
Penggantian pelari dalam nomor estafet beregu
dapat dilakukan dari daftar atlet yang telah didaftarkan untuk perlombaan ini.
(8)
Susunan suatu regu dan urutan lari harus
diumumkan secara resmi sebelum start dari tiap babak. Sekali seorang altet yang
telah start dalam babak terdahulu, telah diganti oleh pengganti, dia tidak
boleh kembali masuk ke dalam regunya.
7)
Official perlombaan internasional
(1) Wasit
Peringatan kepada atlet peserta
dapat ditunjukkan dengan mengeluarkankartu kuning, dan pengusiran atau
pemberhentian dari perlombaan dengankartu merah.
(2) Juri
Para juri harus menempatkan diri
pada sisi yang sama dari lintasan,minimal 5m dari dan segaris dengan garis
finis sehingga dapat melihatgaris dengan jelas dan harus menentukan urutan
peserta terhadap waktu
(3) Pengawas
lintasan
Memiliki
tugas untuk mengawasi peserta dari dekat dan dalam hal terjadisuatu kesalahan
atau pelanggaran peraturan oleh seorang peserta , pengawas lintasan wajib
memberi isyarat atau laporan kepada wasitdengan mengangkat bendera merah
sebagai tanda.
(4)
Pencatat Waktu
Para
pencatat waktu harus duduk segaris dengan garis finis. Pencatatan dilakukan
dengan bantuan stopwatch.
(5)
Penilaian
Dalam
suatu pelombaan hasilnya ditentukan dengan suatu penilaian yangharus disetujui
oleh semua pihak sebelum pertandingan dimulai.
(6)
Diskualifikasi
Jika
seorang atlet didiskualifikasi dalam suatu perlombaan, suratketerangan harus
dibuat pada hasil resmi yang menjelaskan pelanggarannya terhadap peraturan.
PERTANYAAN
1.
Nomor lari
estafet yang diperlombakan adalah ...
a. 4
x 100 m dan 4 x 200 m
b. 4
x 300 m dan 4 x 400 m
c. 4
x 200 m dan 4 x 300 m
d. 4
x 100 m dan 4 x 400 m
2.
Start yang digunakan oleh pelari ke 1
dalam lari estafet adalah ...
a. start
berdiri
b. start
melayang
c. start
jongkok
d. start
bebas
3.
Cara pemberian tongkat estafet dimana
penerima tongkat menoleh ke belakang dinamakan cara ...
a. Nonvisual
b. Visual
c. Blink
d. Blind
4.
Menerima tongkat estafet tanpa melihat biasanya
digunakan pada nomor ...
a. 4
x 100 m
b. 4
x 200 m
c. 4
x 300 m
d. 4
x 400 m
5.
Pergantian tongkat estafet harus
berlangsung di dalam daerah pergantian yang panjangnya ..
a. 10
m
b. 20
m
c. 30
m
d. 40
m
DAFTAR
RUJUKAN
Basuki, Sunaryo. 1979. Atletik. Jakarta: garuda Madju Cipta.
Mu’arifin. 2009. Dasar-dasar Pendidikan
Jasmani dan Olahraga. Malang: UM PRESS.
Permana, Asepta Yoga. 2008. Atletik .
Surabaya: Insan Cendekia.
Useful
BalasHapusmakasih banyak informasinya mengenai lari estafet, jangan lupa mampir ke verval nrg padamu negeri
BalasHapusTerima kasih
BalasHapusTerimaa kasih .
BalasHapusSebaiknyaa tampilkn juga lintasan lari nya .